Eramuslim.com – Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM segera membangun Lembaga Pemasyarakatan khusus bagi narapidana narkoba di sebuah pulau terluar yang akan dikawal ratusan ekor hewan buas, terutama buaya. Namun, jika itu belum cukup angker, pemerintah siap menambah piranha dan harimau.
“Kita pilih buaya muara (jenis paling buas dan besar, red). Jumlahnya tergantung luas area. Apakah mungkin dipadukan dengan piranha. Karena kekuatan personil di lapas kurang, kita bisa memanfaatkan binatang buas. Bisa juga harimau, sekaligus untuk melestarikan, kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Wacana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba tersebut saat ini sedang disurvei Kementerian Hukum dan HAM dan di daerah mana yang dinilai paling tepat untuk didirikan di Tanah Air ini.
Kepala BNN mengatakan, munculnya ide pembangunan Lapas Narkoba tersebut setelah melihat perkembangan dan semakin banyaknya narapidana narkoba yang menghuni Lapas di berbagai daerah.
Bahkan, para tahanan narkoba tersebut semakin terus membludak dan perlu dicarikan solusi agar tidak menumpuk di suatu tempat.
“Napi narkoba ditempatkan di lapas di daerah terpencil itu, akan dipilih nantinya, yakni napi yang dijatuhi hukum berat mau pun hukuman mati,” ujar Komjen Budi. Sebaiknya, lapas para koruptor seperti halnya Gayus harus dijaga oleh hewan-hewan buas ini. (ts)
