Lansia Pasien COVID-19 Sembuh Total, Kuncinya Sholat dan Tingkatkan Imunitas

”Pasien sempat akan kabur karena merasa masih sehat dan ingin bisa lebih leluasa. Tentu tidak mudah meyakinkan, karena di rumah sakit di samping tim medis juga ada yang membantu secara psikologis. Sampai akhirnya, pasien menyadari bahwa kondisi terkena COVID-19, perlu isolasi atas kesadaran untuk kesembuhan, menjaga keluarga dan tetangga lingkungannya,” ujarnya.

Penguatan daya tahan tubuh juga tidak kalah penting. Sehingga selain asupan gizi, nutrisi dan vitamin yang cukup, pasien diminta melakukan olahraga ringan setiap hari.

Sedangkan untuk mengurangi kebosanan, di samping olahraga dikuatkan sandaran untuk meminta perlindungan dari Allah Ta’ala. Terutama dengan sholat yang rajin, membaca Alquran maupun bacaan yang positif lainnya.

Bahkan, pasien juga menghindari melihat tayangan televisi karena dianggap hanya menakuti sehingga membuat diri pasien menjadi tidak nyaman.

”Meskipun ada televisi di kamarnya, namun menurut cerita pasien tersebut itu tidak dilihatnya. Segala sesuatu yang tidak nyaman mencoba untuk dihindari,” ulasnya.

Sekadar diketahui, pasien yang sembuh tersebut sebelumnya diklasifikasi kluster dari Bogor. Lansia ini menjalani isolasi di sebuah RS di Yogyakarta selama 18 hari hingga dinyatakan sembuh. Pasien itu juga memberikan pesan bahwa dengan menjalani isolasi secara disiplin sesuai anjuran rumah sakit, COVID-19 ternyata bisa disembuhkan. (Okz)