Langkah LUIS Ini Perlu Diikuti Lembaga Pecinta Tauhid Lainnya

sinterklasEramuslim.com – Apa yang dilakukan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) terkait pemurnian akidah tauhid patut diapresiasi dan diikuti ormas-ormas Islam di daerah lain.

Pada Jum’at (18/12/2015) malam, LUIS mendatangi Hotel Sahid Jaya di Jl. Gajah Mada No. 82, Banjarsari, Solo, merespon laporan masyarakat adanya karyawan Muslim di hotel tersebut yang dipaksa mengenakan atribut natal topi sinterklas. Pada aksi itu LUIS diterima langsung oleh Joko sebagai manager hotel. Ketua LUIS, Edi Lukito meminta managemen hotel untuk tidak menganjurkan karyawan yang Muslim mengenakan atribut natal.

“Kami minta pihak manager hotel tidak memaksakan karyawan yang beragama Islam untuk berpakaian ala sinterclas,” kata Edi, seperti dilansir Jurnalislam.com

Managemen hotel kemudian mengabulkan permintaan itu dan akan segera mengintrusikan kepada seluruh karyawanya yang beragama Islam. Joko mengaku tidak memahami persoalan tersebut.

“Terima kasih atas masukannya, nanti akan kami sampaikan bahwa Karyawan yang muslim atau muslimah tidak akan kami minta menggunakan kostum sinterklas,” kata Joko.

Nah, seharusnya ormas-ormas Islam, partai-partai berbasis massa Islam yang selama ini mengaku bangga memperjuangkan Islam, tiap tahun menjelang 25 Desember, mendirikan lembaga advokasi semacam LUIS untuk membersihkan tauhid di daerahnya masing-masing.

Dan apakah Anda menemukan ada kasus serupa dimana para pekerja atau pegawai Muslim diperintahkan untuk mengenakan atribut Natal di pusat pertokoan atau hotel atau di mana pun? Jika ada, rekam, tulis informasi sebaik-baiknya dan selengkap-lengkapnya, lalu adukan hal tersebut ke lembaga advokasi umat Islam semacam LUIS untuk ditindak-lanjuti. Mengapa tidak ke polisi? Tahu sendirilah… (ts)