Eramuslim – Acara tabligh akbar yang sedianya menghadirkan dai nasional Ustadz Abdul Somad (UAS) di Masjid Nurul Falah PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat dibatalkan oleh panitia tanpa alasan yang jelas. Dalam pesan yang diterima redaksi Swamedium, Rabu (28/12) disebutkan bahwa acara tersebut ditunda.
Selain pesan tersebut, beredar pula pesan berantai di jejaring percakapan Whatsapp yang juga mengabarkan pembatalan tabligh akbar UAS tersebut. Di bagian akhir pesan tersebut tercantum nama ‘DPD SP PLN Disjaya’.
Berikut isi lengkap pesan tersebut:
Bismillahirohmanirrohim…
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Innalillahi wa inna ilahi rojiun….
Astaghfirullah al’adzim…
Sedihnya negeriku ini… niat baik beramar maruf nahi munkar selalu dicurigai karena politik kepentingan….
PLN Disjaya menyelenggarakan Tabligh Akbar hari ini Kamis tanggal 28 Desember 2017 dengan mendatangkan UAS adalah sesuatu yang patut diberikan apresiasi oleh kita kepada Manajemen dan JDI….
Walaupun penyelenggaraannya saat ini dibatalkan atau ditunda dalam bahasa halusnya oleh PLN Pusat dengan alasan tidak diberikan ijin, namun Insya Allah dicatat sebagai amalan pahala kebajikan bagi Manajemen dan jajaran insan PLN Disjaya….
Apalagi masih ada upaya untuk memindahkan pelaksanaan acara dari Masjid Nurul Falah PLN Distribusi Jakarta Raya ke lokasi terdekat seperti Masjid Istiqlal, Masjid Balaikota atau Masjid Sunda Kelapa….
Namun kita tidak usah terlalu berharap jauh karena beginilah rezim yang berkuasa saat ini….
Tahun 2018 telah disepakati para ulama sebagai tahun konsolidasi umat sehingga hadirnya sosok figur UAS merupakan sebagai figur pengganti HRS setelah beliau hijrah sementara waktu ke Arab Saudi….
Allah SWT Maha Berkehendak dan semua yang terjadi didunia ini atas ijinNya sehingga semua ini pasti ada hikmahnya….
Sangat disayangkan sekali jika benar hal tersebut terjadi karena PLN Pusat tidak memberikan ijin penyelenggaraannya padahal tema yang diusung sangatlah bagus yaitu “Membangun Ukhuwah untuk Kemajuan Umat dan Bangsa” yang sangat sejalan dengan sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia”.