Eramuslim.com – Israel terus melakukan serangan udara ke Gaza , dan telah menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina, termasuk lima wanita dan lima anak, serta beberapa pemimpin gerakan Jihad Islam Palestina.
Pasukan Israel mengatakan, mereka menargetkan seorang komandan unit roket dalam serangan udara di sebuah bangunan di Khan Younis selatan Gaza, Kamis (11/5/2023) dini hari tadi.
Jihad Islam Palestina, dini hari tadi langsung mengumumkan kematian Ali Ghali, komandan unit peluncuran roket kelompok itu, dalam serangan Israel di selatan Jalur Gaza. Lebih dari 400 roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel dengan mayoritas dicegat oleh pertahanan rudal Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk hilangnya nyawa warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan. “In tidak bisa diterima dan harus segera dihentikan,” kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataanpernyataan
Dilansir Times of Israel, serangan udara Israel di Gaza itu telah menewaskan seorang komandan militer Jihad Islam Palestina, Pembunuhan yang ditargetkan di kota selatan Gaza Khan Younis itu semakin mengurangi harapan akan gencatan senjata.
Namun pembatasan keamanan di Israel selatan tetap berlaku setelah 507 roket ditembakkan ke Israel. “Serangan udara itu dilancarkan menjelang fajar dan telah menewaskan Ali Ghali, komandan pasukan roket Jihad Islam,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.
“Ali Ghali bersembunyi di sebuah rumah persembunyian pada saat penyerangan bersama dengan dua anggota Jihad Islam lainnya yang juga tewas,” kata IDF.
“Ali Ghali bertanggung jawab dalam mengarahkan dan melakukan tembakan roket ke wilayah Israel, termasuk serangan baru-baru ini selama operasi ‘Perisai dan Panah’ ,” kata IDF, mengacu pada nama Israel untuk operasi Gaza minggu ini.
“Ali Ghali dianggap sebagai tokoh sentral dalam organisasi dan menangani manajemen rutinnya,” tambah IDF.
“Serangan itu dilakukan berkat kesuksesan intelijen, identifikasi apartemen tempat persembunyian, satu lantai di mana operasi itu diserang. Ini adalah serangan yang sangat tepat oleh Angkatan Udara,” kata juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan pada Kamis pagi.
Jihad Islam juga membenarkan tentang kematian Ali Ghali setelah pengumuman IDF pagi itu. “Ali Ghali, komandan unit peluncuran roket dibunuh di selatan Jalur Gaza bersama dengan para martir lainnya,” bunyi pernyataan dari Brigade Al-Quds, cabang bersenjata kelompok itu.
Operasi Perisai dan Panah diluncurkan sejak Selasa pagi dengan pembunuhan tiga komandan Jihad Islam lainnya.
Kelompok Jihad Islam Palestina itu kemudian menanggapi dengan menembakkan ratusan roket ke komunitas Israel, menyebabkan kerusakan material di Israel selatan pada Rabu malam. (*)
Sumber: times