Eramuslim.com – Sidak anggota Komisi IX DPR RI ke PTLU Tanjungkasam di Punggur, Batam, Kepulauan Riau, sungguh mengejutkan. Ratusan pekerja asing asal Tiongkok ternyata sudah bertahun-tahun berada di sana sebagai buruh maupun tenaga ahli.
Mereka rata-rata bekerja sebagai buruh, maintenance, serta engineering. Keberadaan para tenaga kerja asing asal Tiongkok itu diketahui sudah sekitar tahun 2010 lalu.
Selain itu, yang membuat para anggota Komisi IX DPR itu, ternyata mesin PLTU Tanjungkasam merupakan mesin asal Tiongkok.
Hal itu terlihat dari tulisan-tulisan Tiongkok di sekitar lokasi PLTU. Mulai dari imbauan keselamatan kerja hingga sejumlah petunjuk di mesin, bahkan di dalam kantornya terdiri atas bahasa kanji Tiongkok.
Namun huruf kanji Tiongkok itu dibarengi dengan bahasa Indonesia di bagian bawahnya.
Menurut pihak perusahaan ada ratusan tenaga kerja asing asal Tiongkok di PLTU Tanjungkasam. Mereka sudah berada di sana sejak beberapa tahun silam semenjak awal PLTU dirakit.
Menurut informasi, mulai dari pemasangan segala macam mesin di PLTU tersebut menggunakan tenaga kerja asing asal Tiongkok.
“Pasalnya tidak seorang pun orang Indonesia yang bisa bahasa Tiongkok apalagi memasang mesin asal Tiongkok tersebut,” ujar sebuah sumber.
Para anggota DPR itu juga tidak bisa mendekat ke lokasi PLTU Tanjungkasam. Mereka hanya dijamu di ruang rapat. Alasannya saat itu sedang produksi.
“Sungguh disayangkan kalau aksara China dominan di perusahaan ini, jadi terjadi kesenjangan antara China dan Indonesia,” ujar Ermalena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI di lokasi PLTU Tanjungkasam, Jumat (22/7/2016).
Ermalena mengatakan, sangat menyesali banyak unsur aksara China yang sangat dominan di perusahaan tersebut. [ts/batamnews]