Jumlah kunjungan wisata Serbia ke Indonesia terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari jumlah aplikasi visa kunjungan wisata yang diterima oleh Kedutaan Besar Indonesia di Beograd. Tahun ini tercatat kenaikan sejumlah 40 persen warga Serbia yang mengajukan visa untuk kunjungan wisata ke Indonesia dibanding tahun yang lalu.
"Kenaikan itu cukup signifikan sejak kurun waktu tahun 2006, di mana saat itu tercatat 481 pemberi visa untuk turis Serbi ke Indonesia, sedangkan pada semester pertama 2008 pemberian via sudah mencapai 279, " jelas Koordinator Pelaksana Fungsi Pensosbud Ance Maylany.
Peningkatan jumlah aplikasi visa tersebut menunjukan indikasi yang positif akan peningkatan aktivitas wisatawan Serbia ke Indonesia. Umumnya kunjungan wisata masih terpusat ke Bali sebagai tujuan utama wisata Serbia yang sangat mendambakan pengalaman liburan tropis di mana mereka menggambarkan Indonesia sebagai negara tropis.
Tidak seperti negara lain yang menikmati layanan visa-on-arrival (VoA), warga Serbia masih belum menikmati fasilitas tersebut. Namun hal ini tidak menghindari kunjungan warga yang rela berlibur menempuh jarak kurang lebih sejauh 16.000 km ini.
Dalam upaya mendorong warga Serbia mengetahui potensi wisata Indonesia, KBRI Beograd secara aktif mengikuti promosi wisata dan budaya di tiap-tiap pameran pariwisata maupun media setempat. KBRI Beograd ikut serta dalam 30th International Fair of Tourism yang merupakan pameran wisata terbesar di Serbia dengan stand khusus di salah satu hall pada area pameran seluas 16.000 m2.
Pada pameran itu, beberapa biro perjalanan wisata baru juga menyampaikan minat untuk mengembangkan paket wisata khusus mengenai Indonesia, menggabungkan Jawa dan Sumatera selain Bali.
"Beberapa majalah wisata baik dari kawasan Balkan maupun Eropa Barat juga menyampaikan minatnya untuk menampilkan potensi-potensi wisata di Indonesia pada majalah mereka, " jelas Ance. (novel)