Kuliti Ganjar dan Sandiaga Uno Ala Rocky Gerung

eramuslim.com — Meski elektabilitasnya moncer di berbagai lembaga survei, kualitas kepemimpinan bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo dipertanyakan.

Rekam jejaknya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pun membuatnya terseok.

Salah satu yang kerap disorot adalah angka kemiskinan di Jateng. Per September 2022, jumlah penduduk miskin Jateng tercatat 3,86 juta. Sementara itu, tingkat kemiskinan turun menjadi 10,98%.

Secara nominal, penduduk miskin hanya berkurang sekitar 100.000 orang selama empat tahun Ganjar memimpin. Tingkat kemiskinan hanya turun tipis 0,21%.

Kemiskinan ini jauh di atas rata-rata nasional yang tercatat 9,57% per September 2022. Juga jauh di atas rata-rata provinsi di Pulau Jawa yakni 8,67%

Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan, elektabilitas Ganjar boleh saja tinggi. Tapi angka kemiskinan di wilayahnya justru menunjukkan ia gagal menjalankan konstitusi.

“Elektabilitas Ganjar boleh tinggi sekali. Tapi faktor kemiskinan di Jawa Tengah itu menunjukkan bahwa dia tidak menjalankan fungsi dari konstitusi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari video yang diunggah Instagram @diousius, Rabu (19/7/2023).

“Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sejahterakan rakyat,” tambahnya.

Karena kegagalan itu, Rocky tidak heran banyak publik mempertanyakan nilai jual Ganjar.

“Orang berfikir lalu apa nilai jualnya. PDIP pastikan bahwa Ganjar adalah nasionalis mengikuti jejak Bung Karno,” urainya.

Di sisi lain, Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sandiaga Uno digadang jadi wakil Ganjar. Kader PPP itu disebut sebagai sosialis.

“Lalu Sandiaga Uno dijadikan wakil presiden. Sandiaga juga adalah sosialis,” ujarnya.

Padahal menurut Rocky, Sandi merupakan kapitalis murni. Pemodal yang banyak menanamkan modalnya di berbagai perusahaan.

“Kan Sandiaga itu kapitalis murni. Jadi bagaimana kita lihat partai itu menyandingkan pikiran-pikiran Bung Karno dengan seorang kapitalis,” pungkasnya. (Sumber: Fajar)

Beri Komentar