Eramuslim.com – DKI Jakarta sempat dinobatkan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Dilansir dari IQAir, pencemaran udara di Jakarta mencapai angka 167 pada Minggu (11/6/2023).
Angka tersebut masuk ke dalam kategori tidak sehat. Tingkat polusi ini diperkirakan tidak sehat untuk kompok sensitid selama satu pekan.
Jakarta tercatat menempati urutan nomor satu sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Sedangkan di posisi kedua diduduki oleh Tel Aviv, Israel, selanjutnya Dubai, dan kemudian Wuhan.
Akun Instagram pandemictalks berbagi video yang menunjukkan kondisi langit Jakarta yang diselimuti polusi. Video itu diambil pada pukul 11.00 WIB, Senin (13/3/2023), dari Instastory akun Detinisagitari.
“Terlalu sadis, sampai parahnya begini langit Jakarta literally benar-benar ketutup asap polusi. Dan ini udah 2 minggu lebih separah ini,” tulis akun tersebut pada caption unggahannya.
Video yang direkam dari ketinggian itu menunjukkan langit Jakarta yang tampak tertutup kabut. Padahal, di pukul 11 siang, umumnya matahari sudah bersinar cukup terik.
“Ayo, pakai masker, anak-anak dan kelompok rentan usahakan di rumah saja dulu kecuali untuk aktivitas-aktivitas esensial,” imbau akun Instagram tersebut.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.
“Makanya rakyat juga belajar beralih ke transport non mesin lah (tidak harus dari pemerintah kok, bisa dimulai diri sendiri). Mikir untuk masa depan anak anak kita sebagai penerus pada ispa semua nanti,” komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. “Tetap pakai maskernya. Abaikan yang bilang, ‘Udah nggak musim covid.’ Emang masker cuma untuk musim covid aja? Take care guys,” ujar warganet ini.
“Coba sehari aja dalam 5 hari kerja Jakarta wajib WFH, udah ngebantu banget. Masalahnya perusahaan-perusahaannya yang nggak dukung,” tulis warganet lain di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Rabu (14/6/2023), unggahan ini sudah disukai oleh lebih dari 5 ribu akun di Instagram.
Sumber: suara