KTP Warga Jakarta Dicatut Paslon Independen, Anies: Alhamdulillah Saya Aman, tapi…

eramuslim.com – Usai penetapan KPU Jakarta yang mengumumkan bakal calon jalur independen Pilgub Jakarta, yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana lolos verifikasi, jagad media sosial kembali heboh.

Pasalnya, warga Jakarta pada Jumat (16/8/2024) ramai-ramai mengeluhkan NIK KTP-nya dicatut mendukung paslon tersebut.

“Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yg bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen. :),” tulis Anies Baswedan dikutip dari akun pribadinya di X, @aniesbaswedan.

“Hahahaa akhirnya muncul calon boneka agar tdk lawan kotak kosong dan skenario Pilkada Solo terulang kembali, rakyat tahu cara² licik mu. Saya KTP Jaktim tdk akan datang ke TPS dan terserah teman2 lain, mau ikut boikot atau tidak, kalau saya pribadi boikot,” balas warganet di kolom komentar.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengumumkan bakal calon wakil gubernur jalur independen, Dharma-Kun lolos verifikasi faktual (verfak) untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, Kamis (15/8/2024).

“Pak Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat sebagai untuk mencalonkan, mendaftarkan diri sebagai calon perseorangan di 27 November mendatang,” kata Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, di Kantor KPU DKI Jakarta.

Dharma-Kun sebelumnya tak lolos tahap verfak pertama karena hanya memperoleh 183.001 data dukungan.

Berdasarkan hasil verfak kedua, data dukungan mencapai 826.766 yang lolos verifikasi. Data yang memenuhi syarat 494.467 dukungan dan yang tak memenuhi syarat, 332.299 dukungan.

Jika ditotal, data yang memenuhi syarat verfak satu dan dua, adalah 677.468 data dan melebihi syarat dukungan minimal 618.968 dukungan.

Namun, warganet ramai mengeluhkan data NIK mereka yang dicatut untuk mendukung paslon Dharma-Kun. Bahkan, ada korban yang menyebut hampir sekeluarga, datanya dicatut.

“Saya tidak pernah menyatakan dukungan kepada paslon terkait. Namun, kaget saya dan tiga anggota keluarga, datanya muncul di web KPU saat dicek. Hanya ayah saya yang NIK-nya tidak mendukung Dharma-Kun,” ujar Juan Robin, salah satu korban.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar