KSPI: Pemerintah Berpihak ke Asing, Korbankan Buruh

buruh-phkEramuslim.com – Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di Indonesia disebabkan karena kondisi perekonomian negara yang tidak stabil dan cenderung menurun.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menegaskan bahwa hal itu juga terjadi lantaran paket kebijakan ekonomi pemerintah tidak berpihak kepada kaum buruh dan pekerja.
“Paket kebijakan ekonomi pemerintah membuat mimpi buruk bagi buruh dan pekerja menjadi nyata,” terang dia kepada redaksi, Senin (22/2).
“Alhasil, buruh dan pekerja harus menjadi korban (ter-PHK) karena dampak paket kebijakan pemerintah yang lebih pro kepada asing,” sambungnya.
Said menambahkan, pemerintah hingga kini belum berani mengumumkan jumlah angka Buruh yang terkena PHK akibat di tutupnya lapangan pekerjaan maupun PT yang sudah tidak beroperasi lagi dari tahun 2015 sampai 2016.
Dari data yang didapatkannya, sudah ribuan buruh yang terkena PHK, diantaranya PT Toshiba 865 orang, PT Panasonic Pasuruan 800 orang, PT Panasonic Bekasi 480 orang, PT Samoin 1166 orang, PT Star Link 452 orang, PT Philips Sidoarja 800 orang, Perusahaan minyak Harla Burton 200 orang, dan masih banyak lagi. (ts/rmol)