eramuslim.com – Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu, mengeluarkan kritiknya terhadap situasi demokrasi saat ini. Kritiknya ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kritik ini muncul karena tindakan Jokowi yang dikabarkan akan mengumpulkan Ketua Umum Partai Politik untuk membahas Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Parpol diatur Presiden untuk calon Presiden berikutnya dan mereka semua membebek,” ungkap Didu, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (26/5/2023).
Karenanya, Didu mempertanyakan kondisi demokrasi saat ini.
“Ini demokrasi apa?” ujar Didu.
Kabar wacana itu diketahui dari salah satu menteri Jokowi. Menteri Perdagangan, Zulkfli Hazan.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum PAN itu, mengatakan dalam waktu dekat Jokowi akan bertemu pimpinan Parpol untuk membahas pencapresan Ganjar Pranowo. Yang beberapa waktu lalu dideklarasikan PDIP.
“Nanti kita akan kumpul. Mudah-mudahan nanti cari waktu yang tepat, Bapak (Jokowi) akan mengumpulkan ketua-ketua umum partai untuk silaturahim,” kata Zulhas.
Zulhas mengaku belum tahu kapan pertemuan bakal digelar. Namun, ia memastikan akan terjadi dalam waktu dekat.
Menteri Perdagangan itu menyebut pertemuan Jokowi dengan para ketum partai akan membahas dinamika politik terbaru. Salah satu hal yang akan dibahas adalah pencapresan Ganjar Pranowo.
(Sumber: Fajar)