Kritik Jokowi, Sandiaga Ditegur Tjahjo Kumolo

Ketika itu, Sandiaga mendapat pertanyaan mengenai apa yang bisa dipelajari dari pemilihan umum yang terjadi di Malaysia. “Saya sampaikan bahwa tidak bisa disamakan Indonesia sama Malaysia. Dua negara berbeda. Dua negara yang memiliki sistem berbeda,” kata dia.

Sandiaga juga mendapat pertanyaan lanjutan tentang apa persamaan kondisi kedua negara tersebut. Lulusan Universitas Wichita itu pun menjawab, di Malaysia, lapangan kerja semakin sulit dan biaya hidup semakin tinggi. Ia menilai, pemerintah Najib Razak tidak berhasil memecahkan kedua permasalahan tersebut.

“Sekarang (Malaysia) sudah di (bawah kekuasaan) oposisi. Sebelumnya, di Barisan Nasional adalah pemerintah yang masih pada saat berkuasa, tidak menyelesaikan permasalahan mengenai ekonomi,” ujar dia.

Menurut Sandiaga, hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Lapangan pekerjaan di negara ini dinilai masih sulit dicari. Di Jakarta khususnya, tingkat pengangguran masih tinggi. Masih ada sekitar 400 ribu warga hidup di bawah kemiskinan.

Sandiaga menambahkan, sejatinya ia tak hanya mengkritik pihak luar, dalam hal ini Jokowi. Pernyataan itu dinilai mengandung kritik terhadap dirinya sendiri.

“Dan saya sangat kritis terhadap diri saya sendiri. Jangankan terhadap siapapun di luar. Kepada Pemprov sendiri saya juga kritis. Apa yang salah, saya sebut salah. Apa yang benar, saya dukung gitu lho,” kata dia. [republika]