Eramuslim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai Sistem Informasi Perhitungan Suara atau Situng sangat membantu proses rekapitulasi yang saat ini tengah berjalan. KPU berdalih, aplikasi tersebut terutama dibutuhkan dalam mengungkap kecurangan-kecurangan pemilihan umum.
“Tahu dari mana ada kecurangan-kecurangan kalau enggak dari Situng?” ujar Komisioner KPU Ilham Saputra di Jakarta, Kamis malam (16/5).
Dia menjelaskan, skema penghitungan suara dalam Situng dirangkum secara virtual. Form C1 dikumpulkan dan disampaikan ke masyarakat, sehingga mereka bisa mengunduhnya.
Ilham pun menyebut proses semacam itu sekaligus untuk mencocokkan data yang disetor KPU dengan yang dimiliki masyarakat. Jika ada hasil yang berbeda, bisa diubah di tingkat atas.
“Jadi enggak ada masalah. Problemnya apa (sehingga Situng harus disetop)? Kami transparan, kok. Masuknya (C1) juga berkala,” tutur Ilham.
Dia mengatakan, putusan sidang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Kamis (16/5) kemarin meminta agar KPU memperbaiki Situng, bukan menghentikan proses di sistem itu. Artinya, menurut Ilham, Bawaslu pun mengakui sistem tersebut merupakan bagian dari upaya transparansi.
Ilham menuturkan, apa yang dilakukan oleh KPU didukung penuh oleh Bawaslu. Termasuk komitmen untuk mengoreksi dan mengevaluasi Situng, yang dimintakan Bawaslu ke KPU, juga sebagai bentuk peningkatan transparansi.
“Jadi sekali lagi enggak ada masalah. Sekali lagi bahwa Situng ini kita transparan,” ujar Ilham. [ins]