KPI Tegur TransTV Soal Tayangan Gak Mutu

kD91wtPaEramuslim.co – Atraksi goyang dribble yang ditampilkan penyanyi duet, Duo Serigala di program ‘Late Night Show’ di Trans TV, melanggar aturan tentang larangan menampilkan gerakan tubuh erotis. Untuk itu Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberikan Teguran Tertulis kepada stasiun Trans TV atas program siaran yang tayang pada 1 April 2015 lalu.
Dalam penilaian KPI, atraksi goyang dribble yang menggoyang-goyangkan dada secara erotis sambil bernyanyi ini, tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat, sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI tahun 2012.

“Bahkan pada program ini, atraksi goyang dribble muncul secara close up. Atraksi ini juga mengeksploitasi bagian dada dengan membungkukkan dada ke arah penonton sehingga terlihat belahan dada,” kata Komisioner KPI Pusat bidang Pengawasan Isi Siaran Rahmat Arifin dalam siaran persnya kepada redaksi (10/4).
Walaupun ditayangkan di atas pukul 22.00 WIB, kata dia, muatan tersebut tidak pantas untuk ditayangkan karena tidak sesuai dengan ketentuan norma kesopanan dan kesusilaan serta larangan menampilkan gerakan tubuh erotis.
Menurut dia, program itu telah melanggar P3 KPI tahun 2012 Pasal 9, Pasal 16 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 18 huruf I, karenanya KPI memberikan teguran tertulis kepada Trans TV.

Atas pelanggaran ini, KPI meminta Trans TV melakukan evaluasi internal atas program ‘Late Night Show’. Selain itu, KPI juga meminta seluruh stasiun televisi agar berhati-hati dalam menghadirkan pengisi acara yang berpotensi menampilkan atraksi-atraksi yang melanggar P3 & SPS.

“KPI mengingatkan, semua tayangan yang muncul pada jam program dengan klasifikasi Dewasa pukul 22.00-03.00, tetap terikat pada aturan P3 & SPS,” ujar Rahmat.
Teguran Tertulis merupakan sanksi administratif yang diberikan KPI kepada lembaga penyiaran yang melanggar P3 & SPS. Sebelumnya, program ‘Late Night Show’ ini sudah mendapatkan peringatan dari KPI pada bulan November 2014, karena membahas pembincangan dengan tema ‘Wanita Simpanan’.

Banyak tayangan teve di negeri inimemang tidak bermutu dan tidak mendidik. Jika seharusnya media-media teve berfungsi untuk mencerdaskan bangsa, di negeri ini stasiun-stasiun teve terkesan berlomba-lomba membuat tayangan yang semakin membodohi masyarakat dengan berbagai acara konyol dan tidak lucu.(rz)