Eramuslim.com – Luapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Pandjaitan atas kritik Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tentang pembagian sertifikat tanah Jokowi yang disebut ngibul dinilai tidak tepat. Sebab Luhut bukan menteri yang mengurusi masalah tanah.
“Luhut ini seperti presiden bayangan saja sampai semuanya dicampuri. Yang asal bunyi (asbun dia) bukan Pak Amien. Karena Luhut bukan Menteri Agraria,” ujar koordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa), Amirullah Hidayat dalam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/3).
Kepada Luhut, Amir meminta untuk lebih menghormati Amien Rais yang notabene adalah mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Selain itu, lanjutnya, Amien juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI, sehingga sangat mustahil kritik yang disampaikan itu asbun.
“Pak Amien hanya ingin publik tidak terbutakan dengan pembagian sertifikat itu. Dia ingin membuka mata kita bahwa 74 persen tanah di negeri ini hanya dimiliki segelintir orang, jadi jangan terlena,” ujar Amir yang juga tokoh Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Korsa, yang pada 2014 lalu menjadi barisan pendukung Jokowi, meminta kepada Luhut untuk menunjukkan kepada publik bahwa memang ada kebijakan nyata yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi untuk penyelesaian sengketa tanah antara pengusaha dengan rakyat.
“Silakan buktikan, sampai sekarang saja Sinarmas masih menguasai 5 juta hektar tanah, ini saja tidak selesai,” tukasnya.
Luhut meluapkan kemarahan kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat berpidato di Gedung BPK, Jakarta, Senin (19/3).
Luhut marah lantaran sejumlah kritik yang dilontarkan Amien Rais kepada pemerintah. Seperti kritik Amien soal pembagian pembagian sertifikat Presiden Joko Widodo yang disebutnya ngibul atau bohong, pemerintah Jokowi sedang bangkitkan PKI, dan tentang penjualan aset negara.
Secara lantang Luhut mengatakan bahwa kritik Amien itu asbun alias asal bunyi.
“Dia bilang kasih sertifikat kibulin rakyat. Dulu itu urus lama sekarang cepat, jadi asbun (asal bunyi) aja. Saya pikir enggak boleh asal ngomong saja,” ujarnya. [kk/rakyatmerdekaonline]