Eramuslim.com – Ribuan warga yang menjadi korban penggusuran oleh Pemprov DKI Jakarta memastikan tidak akan memilih Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2017 mendatang.
Sekitar 1.500 warga berkumpul di kolong jalan tol kawasan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara menyuarakan penolakan kebijakan penggusuran yang kerap dilakukan Ahok.
“Dalam kongres ini kita akan melakukan kesepakatan bersama kalau kita tidak akan memilih Ahok lagi. Si gubernur tukang gusur rakyat miskin,” ujar Ketua Umum Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Marlo Sitompul kepada wartawan di lokasi, Minggu (15/5).
Dia menjelaskan, sebagian warga korban gusuran yang berkumpul di Jembatan Tiga sejatinya memiliki sertifikat tanah dan bangunan. Namun, dengan arogan, Pemprov DKI yang dipimpin Ahok justru menggusur mereka dari tempat tinggal dan tidak memberikan ganti rugi apapun.
“Ahok menempatkan rakyat miskin menjadi lebih sengsara. Tapi jangan lupa, rakyat ini juga memiliki KTP DKI yang punya hak politik dan suara. Merekalah yang akan menentukan masa depan untuk menentukan siapa gubernur yang lebih baik dari Ahok,” tegas Marlo.(ts/rmol)