Eramuslim.com – Faisal bin Salim bin Aly Al Kaff (51), korban aksi teror geromblan Syiah yang menyerbu Majlis Az Zikra, Sentul. beberapa waktu lalu, didampingi sejumlah ustadz dan pengurus Masjid Az Zikra mendatangi kantor Majelis Ulama Pusat di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat (17/2).
Di hadapan pengurus MUI, Faisal menceritakan secara lengkap kronologi peristiwa penyerbuan, penganiayaan, dan penculikan terhadap dirinya di malam itu. Awalnya, kata Faisal, gerombolan itu menanyakan tentang siapa yang memasang spanduk warga yang berisi menolak paham Syiah. Namun Faisal tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk itu. Gerombolan itu marah mendengar jawaban Faisal.
Tampaknya skenario telah dirancang, salah seorang dari gerombolan pendukung Syiah ini menjatuhkan diri dan menuduh Faisal memukulnya. Kemudian salah seorang lainnya mengomandoi untuk mengeroyok kepala keamanan perumahan Bukit Az Zikra ini. Secepat kilat gerombolan ini melakukan pemukulan, penganiayaan, pengeroyokan dan diculik untuk dibawa ke suatu tempat yang belakangan diketahui adalah kantor polisi sektor Sentul. Sepanjang perjalanan pun Faisal mengalami pemukulan bertubi-tubi dari gerombolan Syiah bak seorang penjahat.
Mendengar penjelasan saksi korban tersebut, Pihak MUI merasa prihatin dengan insiden Sentul tersebut. Dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari. “Jika terulang akan menjadi PR yang terus menerus,” kata salah seorang pengurus MUI. Semoga pihak berwajib menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. (rz)