Konyol! Galeri Nasional Tolak Pagelaran Budaya Melayu, Tapi Izinkan Musik Rock

galeri nasionalEramuslim.com – Promotor Gita Cinta Production, Geisz Chalifah kecewa dengan pengelola Galeri Nasional yang menyebut budaya melayu kurang relevan ditampilkan di gedung tersebut.

Pernyataan itu disampaikan seiring penolakan pengelola atas berlangsungnya acara Pagelaran Budaya Melayu (Jakarta Melayu Festival), yang rencananya diselenggarakan oleh Geisz cs.

“Event budaya seperti ini logikanya diberikan tempat seluas-luasnya dan disupport oleh lembaga pemerintah. Terlebih kami tak pernah mengadakan acara dengan membebankan biaya pada pemerintah,” kata Geisz di Jakarta (19/5).

Geisz menegaskan, bahwa pihaknya bergerak sendiri dengan kesadaran sendiri untuk mengembalikan budaya melayu sebagai jati diri bangsa, sebagai identitas nasional Indonesia.

Geisz juga menegaskan, event Jakarta Melayu Festival akan tetap dilangsungkan pada bulan Agustus mendatang dengan tempat yang berbeda.

“Setidaknya kami mendapat pemahaman bahwa sebatas itulah kualitas pengelola lembaga kebudayaan pada budaya bangsanya sendiri. Kami tak mempermasalahkan bila alasan yang diberikan logis dan sesuai kriteria,” tuturnya.

Geisz juga mengungkapkan keheranannya, pementasan musik rock boleh digelar di gedung itu pada tanggal 30 April lalu. Namun untuk pagelaran budaya melayu malah disebut kurang relevan.

“Maka menjadi pertanyaan besar bagi kita semua apakah musik rock memiliki relevansi? Apa kriteria relevan dan tidak relevan,” tandasnya.(ts/rmoljkt)