Konflik Negara Muslim Karena Adanya Intervensi Barat

Ali Tashkiri mengatakan, konflik yang bermunculan di negara-negara Islam disebabkan faktor eksternal. Menurut Tashkiri, konflik ini berawal dari abad ke-19 di mana negara-negara Barat melakukan penjajahan terhadap negara-negara Islam.

"Negara-negara Barat menjadi penyebab utama terjadinya konflik. Namun kita pun harus mengakui kebodohan kita sendiri juga menjadi salah satu penyebabnya, " katanya di sela-sela Internasional Conference of Islamic Scholars, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (31/7).

Menurut Tashkiri, Negara Barat tak begitu saja melepaskan tangan atas negara-negara Islam yang pernah dijajahnya. Meski negara-negara Islam telah memiliki pemerintahannya sendiri, namun Barat ingin terus campur tangan. Barat ingin meneruskan hegemoninya dan mengeksploitasi sumber daya yang ada di negara-negara Islam.

Di sisi lain, Tashkiri juga mengingatkan, adanya kesalahan yang dilakukan umat Islam sendiri atau pemerintah negara-negara Islam. Ia mengungkapkan, tak jarang umat Islam tak sadar memberikan kesempatan kepada negara-negara Barat melakukan campur tangan. "Umat Islam seakan tak sadar mengundang mereka untuk masuk, " ujarnya.

Kondisi seperti itu, jelas Tashkiri, membuat negara-negara Barat dengan leluasa masuk ke negara Islam dan melakukan hegemoni dan akhirnya menimbulkan perlawanan. Ia menambahkan umat Islam kini harus menyadari baik faktor eksternal maupun internal yang bisa menimbulkan konflik di negara-negara Islam.

Tashkiri juga mendesak agar negara-negara Islam bekerja sama dalam bidang ekonomi untuk meningkatkan kekuatan ekonomi umat. Upaya kerja sama seperti ini, tambahnya, sebenarnya sangat diharapkan oleh umat Islam di setiap negara Islam. Namun, pemerintah di setiap negara Islam tak semuanya memberikan dukungan.

Setiap pemerintah di negara Islam, lanjut Tashkiri, memiliki kepentingan, kebijakan, dan arah politik yang berbeda. Tak heran bila kemudian banyak terjadi perbedaan pandang antara pemerintah dan rakyatnya.

"Ini tak lepas pula dari campur tangan kekuatan eksternal yang ingin mengeksploitasi negara-negara Islam, " jelasnya.(novel)