Komunitas Muslim United Undang Zakir Naik Kembali ke Indonesia, Panitia Prioritaskan Non-Muslim

5 Kontroversi Zakir Naik, Termasuk Haramkan Piala Dunia Tapi ke Qatar

Eramuslim.com – Pendakwah internasional Dr Zakir Naik berencana kembali keliling Indonesia. Dengan berakhirnya pandemi Covid-19, yang belum ada acara dakwah internasional di Indonesia, kini kehadiran Zakir Naik diharapkan mengobati kerindungan masyarakat.

“Malam ini sampai besok team @muslimunited.official @hannykristianto_ @pondok.modern.gontor bersilaturahiim dengan Dr @zakirnaikpersonal di Malaysia, demikian diikutip akun instagram @muslimunited.official.

“Dr Zakir Naik akan datang ke Indonesia sekitar Bulan Juli 2023,” tambah akun tersebut.

Panitia yang menghadirkan pria kelahiran Mumbai, Maharashtra, India yang dikenal pendebat dalam kristologi dan perbandingan agama ini mengaku akan memprioritaskan undangan non-Muslim berada di kursi utama.

“In syaa Allah, kita akan kembali duduk berkumpul, merajut ukhuwah, berdialog dengan santun, saling menghargai sesama muslim dan juga dengan saudara² kita non-muslim dalam Bhinneka Tunggal Ika di acara DR. Zakir Naik Visit Indonesia 2023,” tambah Hanny Kristianto,  pendiri Yayasan IKHLAAS Indonesia di akun Instagramnya.

“Kita prioritaskan saudara² kita non muslim menjadi tamu kehormatan mengisi kursi² VIP disemua acara nanti.”

Sebelum ini, tepat tahun 2017, pria bernama lengkap Zakir Abdul Karim Naik juga berkililing Indonesia, termasuk ke UMY dan PP Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo. Di Gontor ia mengadakan “International Public Lecture” bertama “Religion in Right Perspective” di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.

Dalam ceramahnya, pria yang pernah berguru kepada kristolog Syeikh Ahmed Hussein Deedat atau dikenal dengan nama Ahmed Deedat ini mengungkapan kegembiraan dan apresiatif terhadap peran PMDG dan UNIDA yang berkonsentrasi mengajarkan ilmu perbandingan agama, termasuk perbandingan mazhab dan hukum. Yang menarik, di acara yang bertepatan dengan “Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Gontor” diikuti ribuan peserta itu juga dihadiri tidak kurang 40 orang peserta non-muslim.

(Hidayatullah)

Beri Komentar