Eramuslim.com -Kantor Staf Presiden (KSP) diberitakan akan mengawal pembentukan organisasi relawan untuk mendukung pencalonan kembali Presiden Joko Widodo sebagai calon Presiden periode 2019 – 2024 di Pemilihan Umum Presiden 2019.
Sikap KSP sebagai lembaga setingkat menteri itu dipertanyakan banyak pihak. Pengamat kebijakan publik Prijanto Rabbani mempertanyakan sikap lembaga yang dikepalai mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko itu.
“Apakah wajar, lembaga negara melakukan seperti ini,” tulis Prijanto di akun Twitter @PrijantoRabbani menanggapi tulisan bertajuk “Kantor Staf Presiden Kawal Pembentukan Relawan Jokowi”.
Komunikator Partai Demokrat, Panca Cipta Laksana di akun @panca66 menulis: “Abuse of power yang begitu transparan.”
Sebelumnya, pakar hukum tata negara Dusri Mulyadi mengingatkan, KSP merupakan institusi yang melekat kepada Jokowi sebagai Presiden RI, yang digaji memakai uang negara.
“KSP itu insitusi yang melekat pada Jokowi sebagai Presiden RI..digaji pakai uang negara.. Koq yaa ngurusi urusan pribadi Jokowi sebagai Calon Presiden..ini abused of power dan bentuk ketidaknetralan Pemerintah,” tulis Dusri di akun @dusrimulya.
Akun resmi Kantor Staf Presiden, @KSPgoid, sempat menulis: “Dicalonkan Kembali Jadi Presiden di Pilpres 2019, Presiden @jokowi: Terima Kasih @PDI_Perjuangan. Selengkapnya di http://bit.ly/2HIGjrr #Pilpres2019.”
Seperti dirilis viva (27/02), politikus Partai Golongan Karya Yorrys Raweyai, melaporkan rencana pembentukan relawan Jokowi yang ditargetkan beranggotakan lima juta pekerja kepada Deputi IV KSP Bidang Komunikasi Politik, Eko Sulistyo.(kl/ito)