Komnas Pengendalian Flu Burung, Kampanye &#039Tanggap Flu Burung&#039

Untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat akan bahaya flu burung yang telah merenggut puluhan korban meninggal dunia di 29 propinsi di Indonesia, Pemerintah bersama dengan Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI) meluncurkan kampanye “Tanggap Flu Burung”.

Ketua Pelaksana Harian Komnas FBPI Bayu Krisnamurthi menyatakan, kampanye yang ditujukan bagi seluruh masyarakat ini, akan diisi dengan pemberian informasi seputar langkah-langkah efektif yang dilakukan untuk mengurangi resiko tertularnya virus H5N1, dengan empat pesan pokok yaitu Jangan Sentuh unggas yang sakit, Cuci Pakai Sabun tangan dan peralatan masak, Pisahkan unggas dari manusia, serta Periksakan jika mengalami gejala flu.

“Virus flu burung menyebar sangat cepat, untuk itu kita harus bertindak lebih cepat lagi. Ini tantangan besar, kita semua harus berperan memeranginya, tidak bisa sendiri-sendiri,” ujarnya dalam Acara Peluncuran Kampanye Tanggap Flu Burung, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesra, Jakarta, Jum’at (01/09).

Menurutnya, kampanye yang didukung oleh UNICEF dan Pemerintah Jepang ini, akan dikemas dalam bentuk iklan layanan masyarakat melalui media elektornik seperti televisi dan radio serta media massa lainnya, sehingga diharapkan jutaan peternak unggas dan pemelihara unggas dikawasan perumahan dapat menyadari ancaman akibat virus flu burung.

Lebih lanjut Ia menegaskan, dana yang dibutuhkan untuk penanganan flu burung secara keseluruhan berjumlah 260 juta dollar, yang akan digunakan dalam waktu tiga tahun. Pemerintah telah menargetkan akhir tahun 2008 kasus flu burung itu harus tertangani sepenuhnya.

Ia menambahkan, meskipun key partner atau negara donor telah menyampaikan komitmen memberikan bantuannya sekitar 54 juta dollar, namun pihaknya tidak akan menunggu pencairan dana itu untuk melakukan penanganan kasus flu burung yang sampai saat ini sudah menyebabkan 47 orang di Indonesia meninggal dunia.

“Berapa pun yang datang dari bantuan asing, itu akan kita terima, dan kita akan welcome, kalau mereka tidak datang, kita akan kerjakan sesuai kemampuan kita,”tandas Bayu.(novel)