Komisi Yudisial akan mengefisienkan dana perekrutan 12 calon hakim agung 12 orang yang akan direkrut pada Januari 2007 ini untuk menambahkan 6 calon hakim agung yang namanya sudah masuk ke DPR.
Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas dalam rapat kerja dengan Komisi III, di Gedung DPRRI, Jakarta, Rabu (29/11) menyatakan, “Kemungkinan rekruitmen tahun depan, masih ada satu bulan lagi, kira-kira Januari,” ujarnya.
Menurutnya, efesiensi dana untuk perekrutan 12 calon hakim agung itu disiasati yaitu dengan cara, bagi calon pendaftar yang pernah mengikuti seleksi pertama, tapi tidak terpilih, diperbolehkan ikut lagi, namun hanya menjalani beberapa tes yang pernah dilakukan.
“Yang sudah pernah ikut dan gagal, tidak usah ikut tes administrasi, karya ilmiah dan tes kesehatan, karena biaya tes kesehatan hampir mencapai satu milyar rupiah,” jelasnya.
Lebih lanjut Busyro mengatakan hasil test 12 calon hakim agung ini akan diumumkan 6 bulan setelah pelaksanaan, atau kemungkinan bisa dipercepat menjadi 4 bulan.
Ia menambahkan, dalam seleksi hakim agung tahap dua Komisi Yudisial akan memperbaiki sistem seleksinya sesuai dengan harapan dan masukan dari masyarakat, termasuk untuk tes psikologi dan kesehatan akan dilakukan tender ulang.
Seperti diketahui, jumlah seluruhnya calon hakim agung adalah 18 orang, ini nantinya akan dipilih melalui fit and proper test oleh Komisi III DPRRI, untuk kemudian ditentukan 6 orang yang akan diangkat sebagai hakim agung. Sementara itu dana yang dikeluarkan untuk perekrutan tahap pertama sekitar 2,3 milyar untuk memilih 6 orang dari 130 calon hakim agung. (novel)