Pekan depan Komisi V DPR akan memanggil kembali Menteri Perhubungan Hatta Radjasa untuk mempertanggung jawabkan kinerja intansinya dan lembaga yang ada di bawah tanggung jawabnya.
“Jadwalnya kita rencanakan minggu depan, tapi itu pun kita tidak tahu apalagi yang akan disampaikan kerena semua kebobrokan sudah kita ungkapkan dan kenyataannya sampai sekarang masalah kecelakaan tak juga bisa dihentikan, ” kata Ketua Komisi V Achmad Muqowam di Gedung DPR Jakarta, Selasa (16/1).
Menurutnya, dalam masalah ini perlu dilakukan regulasi di berbagai bidang perhubungan karena yang terjadi sekarang ini benar- benar tidak jalan. Kalau pun jalan ternyata tidak efektif. “Saya tidak tahu apa dan di mana masalahnya, itulah yang nanti akan kita dengar, ” kata dia.
“Setidaknya kita akan dengar apakah rekomendasi dalam rapat sebelumnya dijalankan atau tidak, ada kemajuan atau tidak. Atau jangan-jangan jalan di tempat sehingga terjadi peristiwa sekarang ini, " sambungnya.
Muqowam menyatakan, pembelaan apapun terkait maraknya kecelakaan transportasi akhir-akhir ini yang akan disampaikan jajaran Dephub akan menjadi bahan kajian Komisi V DPR. “Saya tidak tahu sikap dan rekomendasi kita nanti apa karena masih minggu depan rapatnya dan kenyataannya masalah kecelakaan dan kinerja departemen kan bisa kita lihat, ” tandasnya.
Hal sama dikemukakan anggota Komisi V dari F-KB Abdullah Azwar Anas. Setiap kali rapat dirinya selalu menanyakan masalah dan mengungkapkan data tetapi sejauh ini memang belum ada peningkatan signifikan. “Dan anehnya yang sekarang meningkat justru angka kecelakaannya, itu soal tersendiri yang harus dijelaskan nanti, ” katanya. (dina)