Eramuslim – Penunjukan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional, Komjen Pol M. Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat menuai polemik. Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Gerindra, Ahmad Riza Patria menilai, pemerintah membohongi publik.
Riza menilai seharusnya pemerintah lebih berhati-hati dalam menyikapi sebuah masalah. Apalagi wacana pengangkatan Iwan Bule sempat mencuat pada Februari lalu, meski kemudian dibatalkan karena menuai kritik.
“Seharusnya pemerintah (khususnya) presiden lebih sensitif, lebih hati-hati menyikapi masalah yang ada di masyarakat. Kami jadi curiga kelihatan sekali ada perencanaan, ada rekayasa, ada maksud tertentu. Orang jadi curiga kan ini ada apa. Kita minta klarifikasi pemerintah,” kata Riza kepada kumparan, Senin (18/6).
Riza mengaku heran keputusan pemerintah menunjuk Iwan Bule sebagai Pj Gubernur. Padahal, kata dia, saat wacana ini mencuat pada Februari lalu dan menuai kritik, pemerintah akhirnya membatalkannya.
“Ini (wacana pengangkatan Iwan Bule) ada sebetulnya. Dulu itu kan diusulkan beberapa bulan yang lalu (kemudian jadi polemik. Masyarakat menolak karena dianggap mengganggu netralitas Pilkada Jabar. Kalau diambil Pj Gubernur dari polisi kan tidak bijaksana. Lebih baik ambil dari Kemendagri atau PNS lainnya atau Sekda enggak apa-apa,” tuturnya.