Eramuslim.com – Dengan seenaknya Ahok menginginkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibubarkan dan dia mengaku jika dirinya sudah menyampaikan hal itu ke Jokowi. “Kemarin saya bilang ke Pak Jokowi, ‘Pak, kalau bisa, IPDN bubarkan saja, Pak. Untuk apa ada sekolah IPDN kalau masuknya juga enggak jelas, gimana tesnya, lulusnya gimana? Itu hanya pembekalan korps saja,” kata Ahok (5/9).
Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan menyayangkan pernyataan Ahok itu. “Saya sangat menyayangkan statement Ahok. Kurang bijak, apalagi dilontarkan oleh seorang kepala daerah. Banyak sedikitnya IPDN telah berkontribusi postif bagi Pemda DKI. Lurah-lurah DKI kan bagus-bagus, sebagian besar mereka lulusan IPDN, belum bicara aparatur lainnya. Jangan mau basmi tikus, lumbungnya dibakar,” ujar Arteria dalam siaran persnya (6/9).
Ia tidak setuju atas keinginan Ahok itu. Karena, IPDN menghasilkan praja atau kader pemerintahan guna penguatan penyelenggaraan pemerintahan di pusat dan daerah.
“Negara butuh IPDN, paling tidak ada lembaga pendidikan kedinasan yang dimiliki negara untuk menghasilkan pamong praja yang berke-Indonesia-an tanpa melupakan kebutuhan aparatur yang khusus memiliki keahlian di bidang pemerintahan,” katanya.
Menurut dia, Ahok harus fair mengakui itu. “Jadi, terlalu prematur untuk mewacanakan membubarkan IPDN sebelum ada kajian mendalam. Saya yakin negara butuh IPDN,” tuturnya seperti dilansir pribuminews.
Anggota lain dari Komisi II DPR Luthfi A Mutty menyatakan, Ahok sebaiknya fokus mengurus masalah Jakarta saja dan tidak mengeluarkan pernyataan kontroversial. ”Terkait pernyataan Ahok tentang IPDN, sebaiknya dia fokus saja pada tugas dan fungsinya sebagai Gubernur Jakarta,” kata Luthfi di Jakarta. Menurut dia, masih banyak masalah yang harus Ahok pikirkan dan kerjakan sebagai gubernur. “Seperti kemacetan, premanisme, pencemaran lingkungan, sampah,” ujar Mutty.
Untuk urusan pendidikan tinggi, tambahnya, itu adalah urusan Menteri Pendidikan Tinggi. “Apa yang Ahok tahu mengenai Indonesia? Apa dia tahu bahwa para camat yang tugas di daerah terpencil, perbatasan, dan pulau-pulau terluar umumnya alumni IPDN?” karanya.
Ia pun menyarankan Ahok agar tidak asal bunyi soal IPDN. “Apa yang dia tahu mengenai sistem rekrutmen dan metoda pendidikannya? Ahok sebaiknya mencari informasi yang lengkap tentang IPDN sebelum ngomong,” tutur Mutty.(rs)