eramuslim.com – Waketum MUI Anwar Abbas komentari terhadap seruan seorang Pendeta Hindu di India yang menghasut para pengikutnya untuk merebut Ka’bah di Mekkah adalah tegas. Anwar Abbas memperingatkan bahwa siapa pun yang berniat merusak Ka’bah, akan mendapatkan hukuman Allah yang sangat berat.
“Saya yakin, sebelum yang bersangkutan sampai di tujuan bagi mewujudkan niatnya insya Allah dia sudah mati duluan,” ujar Anwar lewat keterangan tertulisnya, Kamis 13 April 2023.
Anwar Abbas mencontohkan kisah tentara Gajah yang dipimpin Abraham yang berniat menghancurkan Ka’ba. Saat itu di belum ada kenabian Nabian Muhammad SAW. Kisah ini diabadikan dalam Alquran.
“Sebelum dia (Abrahah) dan tentara bergajahnya sampai di tujuan dia dan rombongannya telah diserang oleh burung ababil yang menjatuhkan batu-batu kecil kepada mereka lalu akhirnya Abrahah dan angkatan perangnya sendiri setelah terkena batu-batu kecil dari sijjin tersebut keadaan badan mereka seperti daun di makan ulat,” kata Anwar.
Anwar mengatakan, Ka’badijaga oleh Allah ta’ala. Dia yakin siapa pun yang berniat merusak Ka’ba akan dibalas secara langsung oleh Allah.
“Saya yakin dan percaya yang namanya ka’bah atau baitullah itu dijaga oleh Allah. Dan saya tidak tahu Apakah dalam menghadapi mereka Tuhan akan mengirim kembali burung ababil atau burung- burung lain atau dengan menggerakkan hati umat islam sedunia untuk menangkisnya sehingga sebelum dia bisa meruntuhkan bangunan ka’bah tersebut yang bersangkutan sudah mati duluan,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pendeta Hindu India, Yati Narsinghanand menyerukan umat Hindu untuk bangkit melawan umat Islam.
Yati Narsinghanand juga mengklaim bahwa Ka’ba di Mekkah adalah kuil suci Hindu yang harus direbut dari umat Islam.
“Sekarang telah tiba waktunya untuk menyatukan seluruh dunia melawan Islam dan jihadnya.” katanya dalam sebuah pidato pada di acara Hindu Jagruti Sammelan yang diadakan di New Delhi pada tanggal 3 April 2023.
“Kita harus mengambil alih kuil di Mekah” sambungnya.
Dia mengklaim bahwa air zamzam yang ada di Mekkah adalah sungai Gangga. Dia kemudian menyebut Ka’ba sebagai kuil Mecceshwar Mahadev.
Yati Narsinghanand berpidato di hadapan masyarakay Hindu dan juga dikawal ketat oleh petugas. Dala pidatonya dia selalu memojokkan Islam dan menyerukan perlawanan.
“Di wilayah tempat Anda tinggal, lebih dari 50% wanita berada dalam cengkeraman Muslim. Tidak tahu dari mana dia mendapatkan uang dan para wanita ini juga memberikan uangnya kepada mereka,” katanya.
Pejabat tinggi BJP yang memiliki hubungan dekat dengan Narsinghanand, secara aktif mempromosikan tren yang mendukungnya.
Kapil Mishra sebelumnya meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk tujuan Narsinghan untuk “menghapus Islam dan Muslim dari muka bumi.”
Pada bulan September tahun lalu, Narsinghanand juga mengatakan bahwa madrasah dan Universitas Muslim Aligarh harus diledakkan. Pernyataan membuat dia ditangkap oleh Polisi.
Dia menilai 50 persen umat Hindu akan pindah agama dalam 20 tahun terakhir jika seorang Muslim menjadi perdana menteri negara itu.
(Sumber: FIN)