Seharusnya Jokowi Kurangi Utang yang Terus Meroket

“Maka keberlanjutan fiskal sangat bergantung pada kemampuan pengelolaan utang pemerintah,” kata dia.

Lebih lanjut Andi mengatakan, kondisi utang ini sangat rentan bagi keuangan negara, dan akan menyengsarakan warga negara. Menurut dia, pada kenyataannya kemampuan pengelolaan utang pemerintah terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

“Ini diindikasikan dengan meningkatnya Debt Service Ratio (DSR) dan membengkaknya defisit keseimbangan primer,” ujar dia.

Menurut Andi, kemampuan penerimaan ekspor untuk membayar utang luar negeri semakin lama semakin berkurang. Sementara membengkaknya defisit keseimbangan primer menginsyaratkan bahwa APBN telah kehilangan kemampuannya untuk membayar bunga utang dari hasil penerimaan negara.

Pemerintah, kata dia, dipaksa mencari utang baru hanya untuk membayar bunga utang lama. Situasi ini membuat utang Indonesia terus membengkak dan semakin sulit keluar dari jeratannya. (Rol/Ram)