Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) sukses mengirimkan delapan delegasi duta Alquran ke Jalur Gaza, Palestina. Tujuan utama pengiriman tersebut untuk meningkatkan dan menguatkan persaudaraan yang telah terjalin lama, antara bangsa Indonesia dan Palestina.
“Kehadiran mereka sangat unik untuk rakyat Palestina, terutama dalam hal membaca Alquran, mereka sering meminta beberapa orang Duta Alquran untuk menjadi Imam Tarawih, Tasmi’ dan menyanyikan Nasyid. Karena suara-suara orang Indonesia sangat merdu dalam membaca Alquran,” kata pimpinan rombongan, Agus Sujatmiko dalam konferensi pers di Pasar Minggu, Jakarta (15/8).
Sebelum sampai di Jalur Gaza Palestina, terlebih dahulu rombongan menemui Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Nurfaizi. Pada kesempatan itu, Nurfaizi memberikan sumbangannya kepada rombongan untuk diberikan rakyat Palestina. Rombongan ini berada di Gaza sejak tanggal 7 Juli hingga 7 Agustus 2012.
Sebagian besar anggota delegasi Duta Alquran ini masih berusia di bawah 20 tahun, yang sudah banyak menghafal Alquran. Tiga orang diantaranya sudah hafal 30 juz Alquran. Mereka berasal dari Pesantren Tahfiz Sekolah Darul Quran Internasional Bandung.
Agus mengharapkan perjalanan Duta Alquran dapat memacu semangat rakyat Palestina untuk menciptakan kader-kader penghafal Alquran dan membumikannya, meskipun pada dasarnya sudah ribuan para penghafal Alquran berasal dari bumi para nabi tersebut.
“Semoga anak-anak ini bisa memacu semangat mereka juga untuk melahirkan anak-anak penghafal Alquran lainnya di Indonesia, jika Palestina dan Mesir sudah memiliki Presiden yang Hafal Quran, kami berharap dapat tertular ke Indonesia. Dan kami menyambut seruan PM Palestina Ismail Haniya, yang mengatakan buka pintu Palestina dengan kehadiran kalian,” pungkasnya.(fq/merdeka)