Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum dapat memastikan benda yang ditemukan di perairan Majene sebagai kotak hitam (black box) ataupun bangkai milik pesawat Adam Air yang hilang awal Januari lalu.
Ketua KNKT Setio Rahardjo, di Kantor KNKT, Departemen Perhubungan, Jakarta, Kamis (25/1) menyatakan, "Itu belum jelas, rumornya banyak sekali tentang itu, saya tidak tahu pasti itu apa."
Menurutnya, pihaknya belum mendapat laporan resmi dari Badan SAR Nasional soal temuan logam besar yang terdeteksi kapal milik AS USNS Mary Sears.
Seperti diketahui logam besar itu terdeteksi oleh kapal UNSNS Mary Sears di perairan Majene, Sulawesi Selatan Rabu (24/1) kemarin. Benda tersebut berada dikedalaman 1.800-2.000 meter dari permukaan laut.
Senada dengan KNKT, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR Rabu (24/1) malam, Menteri Perhubungan menyatakan, proses identifikasi oleh tim gabungan dari USNS Mary Sears dan KRI Fatahillah belum mendapat kepastian apakah benda tersebut black box atau bukan, karena masih terus diteliti.
"Kita masih belum mengetahui apakah itu black box, sekarang masih terus discanning, " jelasnya.
Menhub mengakui, Indonesia memiliki keterbatasan kemampuan untuk mendeteksi logam dikedalaman air yang disinyalir sebagai serpihan Adam Air.
"Kita tidak mempunyai teknologi untuk mengangkat dari kedalaman itu, karenanya kami sangat terbuka bila pihak luar bersedia membantu proses evakuasi, " katanya. (novel)