Harits menanti komitmen pemerintah memberantas KKB guna mewujudkan NKRI harta mati. Ia tak ingin pemerintah malah berkutat soal isu radikal yang justru mengarah pada kelompok Islam saja.
“Para pemangku kebijakan dan para pemerhati isu keamanan juga masih pada orgasme pemikiran dengan isu radikal radikul,” sebut Harits.
Harits mengajak pemerintah berpikir jernih soal ancaman KKB bagi kedaulatan bangsa. “Seolah semua menjadi tidak sehat cara berpikirnya dalam mengkaji soal ancaman aktual dan ancaman potensial. Sehingga produk kebijakannya sering blunder,” singgung Harits.
Penyerangan Koramil Maybrat diduga dilakukan 30-an orang dengan senjata api dan senjata tajam. Empat korban yang tewas adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Dua personel militer lainnya mengalami luka parah.
Saat ini, TNI masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melakukan penyerangan. Sejauh ini, baru dua terduga pelaku yang dinyatakan sudah ditangkap. [republika]