Proses yang tak mudah
Dari situ, pencipta lagu Aku Wanita itu seperti merasa mendapatkan cahaya hidayah, meski diakui Tere prosesnya tidak mudah.
“Saya sempat mengalami gegar kepercayaan karena stres. ‘Hah, jadi selama ini saya mendapatkan informasi yang tidak valid. Itu juga membuat saya kaya protes. ‘Kok bisa sih? Kenapa saya baru tahunya sekarang? Kenapa saya dapatnya di keluarga yang tidak Muslim?” kata dia.
Pada saat itu, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dalam benak Tere, sampai akhirnya dia sempat agnostik.
“Di satu sisi, saya melihat ajaran yang disampaikan dalam kitab suci ini adalah kebenaran. Sementara saya menyadari bahwa kitab suci yang saya yakini dahulu punya banyak black hole, karena mulai dari silsilah Yesus atau Nabi Isa AS aja ada kejanggalan. Terus juga ayat yang satu dengan yang lain ada beberapa yang kontradiktif,” ungkap dia.
“Makanya ketika saya melihat perbandingannya yang sangat berbeda, itu sebenarnya saya di satu sisi sudah mulai melihat secara ilmiah, ini lebih bisa dipertanggungjawabkan,” tambah dia.
Tere mengatakan, pertemuannya dengan Alquran pada saat itu akhirnya mampu menjawab pertanyaannya yang tidak terjawab sejak SMP bahwa Yesus itu Tuhan atau Nabi, dan itu sudah terjawab jelas.
“Dalam surat Maryam juga disampaikan bahwa Nabi Isa AS adalah hamba Allah. Jadi sudah sangat eksplanatif sekali Alquran itu menjelaskan,” pungkas dia.