“Selesai ngomong, mama dan papa aku diemin aku selama beberapa hari. Tante-tente aku mulai ngomporin keluarin dari KK, disuruh cari tempat tinggal sendiri,” kisah dia.
Sampai pada suatu hari, ia bahkan pernah tak dibukakan pintu saat baru saja keluar rumah bersama teman.
Tak hanya itu, ia juga mulai diasingkan dari keluarganya ketika makan dan berkumpul bersama.
“Setelah aku ngomong kalau aku mualaf sudah lama, merasa diasingkan selama beberapa hari, sampai yang mereka makan malam aja enggak ngajakin aku yang di kamar padahal biasanya sering manggil,” tukasnya.
Mengetahui dirinya masih didiamkan oleh keluarga, perempuan ini pun berusaha mandiri dengan membuka bisnis agar tetap bisa bertahan hidup jika nanti benar akan dikeluarkan dari rumah.
Ia pun menjual berbagai makanan dan minuman sampai bisa menghasilkan pundi-pundi tabungan. Namun, meskipun sudah berhasil membuktikan kemandiriannya, keluarganya masih tampak belum menerima keputusan gadis itu menjadi mualaf.
Hingga kini, unggahan kisahnya itu telah ditonton lebih dari 2 juta kali di TikTok. Para warga sosial media pun berbondong-bondong mendukungnya agar tetap semangat dan tetap menyayangi keluarganya.
“Masya Allah merinding, semangat terus kak, jangan pernah merasa sendiri, ada Allah SWT tetap istiqomah ya kak,” tulis seorang warganet memberi pesan.
“Ini wajar banget sih, soalnya kan orangtua sudah melahirkan, merawat dari kecil disayang sampai gede eh tahunya pas sudah berakal malah mualaf, enggak apa-apa kak pelan-pelan aja,” komentar warganet lain.
“Yang kuat ya kak, dengar cerita kakak kayak begini aku jadi nangis. Apa yang kakak mau lakukan kakak lakukan saja, asalkan yang kakak lakuin itu benar,” tulis warganet lagi memberi semangat.[]