Kinerja Buruk, Depag Diminta Tinjau Ulang Kontrak Maskapai Saudi

Anggota DPR RI Komisi VIII Ma’mur Hasanuddin menyesalkan buruknya pelayanan yang diberikan Maskapai Saudi Arabia, khususnya di Embarkasi Batam di mana dari 11 Kelompok Terbang (Kloter) yang sudah berangkat hampir semuanya mengalami delay (penundaan). Ma’mur minta agar Depag menegur Maskapai itu.

“Saya mendapatkan keluhan dari jamaah di sana adanya keterlambatan di setiap pemberangkatan. Ada yang terlambat 1 jam, 2 jam, bahkan 3 Kloter terlambat 17 jam dan satu kloter sampai 18 jam. Ini kan memalukan,” papar politisi PKS itu di sela-sela pengawasan pemberangkatan jamaah haji di Embarkasi Batam, Kamis (14/2).

Atas ketidaknyamanan itu, Ma’mur minta agar Depag segera melayangkan teguran keras terhadap Maskapai Saudi itu. Selain itu, ia juga meminta pihak penerbangan memberikan kompensasi kepada jamaah yang penerbangannya ditunda di atas 17 jam.

“Seharusnya mereka yang di¬delay sampai 17-18 jam diberikan kompensasi, seperti penginapan, makan dan lainnya,” pinta dia.

Ditanya terkait kinerja Maskapai Saudi secara umum, Ma’mur menilai bahwa dari tahun ke tahun pelayanan yang diberikan Maskapai Saudi itu tidak ada peningkatan, khususnya di Embarkasi Batam. “Boleh dibilang tambah parah. Saya kira Depag perlu meninjau kembali jatah sampai 40 persen untuk maskapai (Saudi) itu,” usul dia.(ilyas)