Innalillahi wa ina Illaihi Roji’un, telah berpulang ke rahmatullah Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) KH. Shiddieq Amin, dalam usia 53 tahun, meninggal dunia pada Sabtu (31/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Almarhum sempat dirawat tiga minggu di RS Al Islam akibat mengalami stroke dan penyumbatan di otaknya.
Menurut Bendahara Umum PP Persis, H. Andi Sugandi, seperti ditulis situs berita Pikiran Rakyat (31/10), Ustadz Shiddieq dilarikan ke rumah sakit akibat terserang stroke pada Jumat (9/10) lalu. "Saat itu Ustaz Shiddieq akan ke Bandung setelah mengisi pengajian di Tasikmaya. Namun di daerah Nagrek, Kab. Bandung, terkena serangan stroke sehingga dilarikan ke RS Al Islam," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dari hasil analisa tim dokter Ustaz Shiddieq mengalami pendarahan di otak kanan dan ada penyumbatan cairan. Akhirnya pada Senin (11/10) dilakukan operasi yang berjalan sukses. Namun, sejak masuk RS sampai meninggal dunia Ustaz Shiddieq hanya terbaring tanpa memberikan reaksi (koma). "Memang kata dokter muncul reaksi ketika diberikan stimulan dari obat-obat yang diberikan. Namun Allah sudah menggariskan takdir-Nya untuk Ustaz Shiddieq," kata H. Andi.
Rencananya jenazah Ustaz Shiddieq akan langsung dibawa ke Pesantren Benda, Tasikmalaya, untuk disalatkan dan dimakamkan esok harinya. Selama ini Ustaz Shiddieq merupakan pengasuh pesantren tersebut.
Seluruh umat Islam Indonesia jelas telah kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. Semoga Allah Swt menerima arwah beliau dan ditempatkan bersama para mujahidin yang selama hidupnya didedikasikan bagi tegaknya Islam di muka bumi ini. Amien ya Rabb al’amien. (Rz)