KH. Hasyim Muzadi: Tidak Ada Aktor Yang Bisa Gerakan Massa Sebesar Aksi 411

hasyim-1Eramuslim.com – Di kalangan umat Islam seluruh dunia, ada tiga hal yang tidak boleh disinggung atau direndahkan, yakni Allah SWT, Rasulullah SAW, dan Kitab suci Al Quran.

Apabila salah satunya, apalagi ketiganya disinggung dan direndahkan, pasti mendapat reaksi spontan dari umat Islam tanpa disuruh siapapun. Hal tersebutlah yang terjadi ketika massa dalam jumlah besar menuntut penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Purnama alias Ahok, pada Jumat lalu (4/11) yang disebut juga Aksi Damai 411.

Hal itu dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an, K.H. Has‎yim Muzadi.

“Reaksi tersebut akan segera meluas tanpa bisa dibatasi oleh sekat-sekat organisasi, partai, dan birokrasi. Kekuatan energi tersebut akan bergerak dengan sendirinya tanpa dibatasi ruang dan waktu,” kata Hasyim melalui pesan tertulisnya, Rabu (9/11).

Hasyim menjelaskan, fenomena demonstrasi 411 secara lahiriah dipimpin oleh beberapa tokoh yang merasa terpanggil untuk membela kesucian kitabnya. Namun jumlah yang hadir membuktikan adanya kekuatan (energi spritiual) yang dahsyat dari pengaruh Al Quran. Tidak mungkin umat yang berjumlah jutaan dapat bergerak tanpa dorongan spiritualisme.

“Mereka berjalan dengan damai, tertib dan siap untuk berkorban. Sesungguhnya tidak perlu dicari dalangnya, provokator atau siapa yang membayar,” tegas Hasyim yang juga masih menjabat Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Ia tegaskan, provokator dan aktor bayaran setingkat apapun tidak akan mampu menggalang kekuatan sebesar aksi 411.

“Yang ada, mereka menempel gelombang besar untuk kepentingannya bukan kemampuan menciptakan gelombang itu sendiri,” terangnya, dikutip RMOL Jakarta.

Setelah demonstrasi 411 berakhir, Presiden Joko Widodo dalam konferensi persnya pada Sabtu dinihari menyebutkan sebenarnya aksi berjalan damai hingga malam hari.

Namun ia menyesalkan kejadian ba’da isya. Seharusnya massa sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Jokowi menilai kerusuhan kecil itu membuktikan ada aktor politik di belakang aksi massa.

“Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi,” jelas Jokowi.(ts/rmol)