Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH. Syuhada Bahri mengatakan, saat ini umat sedang diserang penyakit yang mulai melekat ditubuh mereka, penyakit tersebut adalah penyakit yang telah di prediksikan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadis, yaitu penyakit ‘wahn‘ ialah hubbuddunya wakarahiyatulmaut, yang artinya cinta dunia dan takut mati.
Hal diungkapkannya ketika memberikan sambutan pada acara Silaturahmi keluarga Besar Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Dewan Dakwah) pusat, Di Gedung Menara Dakwah, Jakarta, Sabtu (10/11) lalu.
Dalam acara yang bertema "Aplikasi Peningkatan Iman Setelah Ramadan" Syuhada Bahri yang menggantikan kepemimpinan Allahuyarham H Hussein Umar SH mengatakan, penyakit ‘wahn’ sangat berbahaya, karena akibatnya akan merusak agama, bahkan timbulnya kemungkaran yang semakin mungkar dan kemaksiatan yang semakin maksiat.
Menurutnya, tokoh pengurus Dewan Dakwah sepakat untuk merekatkan kembali kebersamaan, sehingga Dewan Dakwah eksistensinya bisa tampak jelas.
Dengan target melahirkan umat yang beriman dan bertakwa, lanjut Syuhada, ridha dan pertolongan Allah akan segera datang, sehingga dakwah akan cepat berhasil. Di mana, Visi Dewan Dakwah saat ini harus lebih diperjelas, dengan salah satu program Dewan Dakwah ke depannya adalah kaderisasi dai.
"Kita akan konsisten untuk memperdalam pemahaman ajaran Islam, dengan cara menjaring seluruh santri yang berkualitas diberbagai pesantren di tanah air, untuk dikuliahkan di dalam bidangnya, "ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh sekitar seribu orang di berbagai elemen, ormas Islam, organisasi politik, organisasi kepemudaan dan Pelajar bahkan pejabat pemerintahan. Tampak hadir, AM Lutfi (Dewan Pembina Dewan Dakwah), Prof Dr Jimly Asshiddiqie (Ketua Mahkamah Konstitusi), Sahar L Hasan (PBB), Suryadarma Ali (PPP), dan Fuad bawazier (KAHMI). (novel)