Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Ustadz Syuhada Bahri menyatakan, saat ini banyak mubaligh yang orientasinya dakwahnya kabur karena bukan ila-Allah. Hal itu terbukti dengan masih menjamurnya kemungkaran di tengah masyarakat.
"Banyak dai yang orientasinya tidak lagi ila-Allah. Kalau memang karena Allah tentunya dakwah mereka itu bisa mengurangi kemaksiatan. Tapi ini lain dakwah jalan, tapi kemaksitan juga bertambah, " ujar Syuhada di Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Menurutnya, ke depan perlu penataan kembali dan reorientasi dai, sehingga mereka mampu menghadapi gerakan-gerakan tasykik (meragukan) oleh sekelompok orang yang menghujat Islam dan Al-Qur’an.
"Saat ini marak gerakan tasykik telah menyebar ke mana-mana. Masyarakat jadi bungung oleh kegiatan mereka. Mereka ini harus diselamatkan dari tasykik, " saran dia.
Syuhada menambahkan, dalam menada dakwah para dai juga harus meningkatkan ilmunya. Dengan demikian, ia tahu perkembangan pemikiran dan mampu memjawab tantangan.
Dewan Dakwah sendiri, terang dia, akan meningkatkan dan memperluas bidang garapan dakwahanya, termasuk di daerah-daerah. "Kita di Sambas sudah meresmikan Lembaga Pengembangan Dakwah Indonesia (LPDI). Alhamdulilah bupatinya juga menyambut positif danb secara operasional mau membantu, " imbuhnya. (dina)