Ketua Tim Pengawal RUU APP MUI-Ormas Islam: DPR RI Jangan Ikut-Ikutan Kaum Porno

Ketua Tim Pengawal RUU APP MUI-Ormas Islam KH Ma’ruf Amin mendesak DRR RI agar mengesahkan rancangan undang-undang yang substansinya lebih melindungi akhlak generasi bangsa.

"RUU APP harus bisa melindungi akhlak bangsa, jangan ikut-ikutan kaum porno, saya kira DPR masih punya mata, punya telinga, dan punya hati, " tegasnya yang disambut teriakan peserta aksi, di depan Gedung DPR, Jakarta, Ahad (21/5).

Dirinya kembali meyakinkan bahwa RUU APP tidak akan merusak persatuan bangsa, tidak merusak Bhinneka Tunggal Ika, dan tidak bertentangan dengan HAM, justru sebaliknya dapat mempersatukan bangsa dan melindung masyarakat dari kerusakan moral.

"Ada yang bilang Ulama dan Umat Islam perusak Bhinneka Tunggal Ika, itu bohong! Sejak dulu kami menerima Bhinneka Tunggal Ika, yang kita inginkan memberantas pornografi pornaksi, karena pesatuan bangsa tidak ada hubunganya dengan pornografi," tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPR Agung Laksono, yang hadir bersama Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif, Ketua Pansus RUU APP Balkan Kaplale, serta beberapa anggota DPR lainnya, menyambut positif aksi sejuta umat yang mendukung RUU insiatif dari DPR, yakni RUU Anti Pornografi Pornoaksi.

"Kami memberikan penghargaan kepada saudara semua, kenapa karena secara substansi, saudara bukan hanya memberikan dukungan tetapi sudah menyampaikan aspirasi yang obyektif dan mencerminkan rasa nasionalis bangsa," kata Agung yang ikut bergabung bersama peserta aksi.

Menurutnya, DPR tidak akan hanya sekedar menerima usulan, tetapi akan segera menindaklanjuti RUU tersebut menjadi Undang-undang yang sesuai kehendak masyarakat, sedangkan mengenai masalah pro-kontra akan menjadi masukan DPR untuk membuat UU yang bisa diterima seluruh rakyat.

Dalam kesempatan itu, Agung mengucapkan terima kasih kepada peserta aksi yang dapat menyelenggarakan aksi secara tertib dan tidak anarkis. Setelah Ketua DPR menyampaikan sambutan dalam aksi sejuta umat, Ketua Tim Pengawal RUU APP MUI-Ormas Islam secara simbolis menyampaikan surat resmi berisi aspirasi kepada Ketua DPR.(novel)