Ketua PP GPK: Islam Hormati Agama Lain, Jangan Berprasangka Buruk

Sebegaimana telah tercantum dalam Al-Quran, Agama Islam adalah agama yang sangat toleran terhadap pemeluk agama lain. Oleh karenanya bagi umat diluar Islam, janganlah menaruh prasangka yang tidak baik terhadap penganut agama Islam. Demikian dikemukakan KetuaPP Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) A Turmudzi Jamely, di Jakarta.
Pengakuan Islam terhadap eksistensi agama lain sangat jelas. Tetapi, dirinya tidak mengetahui, apakah hal itu doktrin yang sama itu juga diterapkan oleh pemeluk agama lain.

"Kalau ada pemeluk agama non-Islam yang khawatir terhadap eksistensi agamanya, maka kekhawatiran itu jangan dialamatkan ke Islam, tapi coba alihkan kepada agama yang lainnya, karena agama lain, belum memiliki doktrin yang jelas terhadap agama lain, "ujarnya.

Diakuinya eksistensi agama lain sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Quran yang artinya ‘Bagimu Agamamu dan bagiku agamaku’ dan di ayat lain disebutkan, ‘Aku tidak menyembah apa yang kau sembah demikian juga kamu tidak menyembah apa yang aku sembah’.

"Konsekuensi dari pengakuan tersebut tidak boleh maksa-maksa dalam menganut agama bahkan lebih tegas lagi kamu tidak punya hak untuk memaksa-maksa, "tandas Turmudzi.

Lebih lanjut Ia mengatakan, ajaran-ajaran Islam demikian sering disalahpahami oleh pemeluk agama lain. Di mana, Islam sering ditempatkan pada posisi yang kurang tepat. Padahal kalau d Islam itu betul-betul dipahami, tidak akan ada kecurigaan di kalangan pemeluk agama lain.

Bahkan, Turmudzi menyayangkan, masih sering dijumpai pemeluk agama lain yang suka merayu-rayu pemeluk agama Islam dengan berbagai cara. "Islam sudah jelas memberikan kebebasan, karena itu berikanlah kebebasan bagi umat Islam untuk tetap berada sebagai pemeluk agama Islam. Jangan dirayu-rayu untuk pindah ke agama lain, " tegasnya.

Ia pun mengingatkan, kepada pemeluk agama Islam untuk menempatkan diri sebaik-baiknya. Dalam arti, umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia, harus dapat menjadi contoh dan menjadi penjaga bagi tumbuh-suburnya semangat kerukunan antar pemeluk agama di Indonesia. (novel)