Gonjang-ganjing dengan kasus import ribuan ton daging, dan dikait-kaitkan dengan tokoh PKS, membuat partai yang selama ini mengaku bersih itu, tak pelak membuat mata publik terbelakak, bagaimana semuanya itu bisa terjadi.
Di mana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadapi tudingan skandal impor daging yang bisa merusak integritas partai Islam itu. Walau Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq mengaku tak tahu, isu itu bakal menghantam wajah PKS di ruang publik.
Kasus daging ini mendistorsi PKS karena sudah dipublikasikan media secara luas. Sebagai parpol yang mengaku mengusung nilai Islam, sepatutnya PKS konsekuen terhadap pilihan politiknya agar tetap bercitra bersih dan perduli.
Kasus daging PKS itu bisa menjadikan ‘duri dalam daging’. “Kasus daging yang diasosiasikan dengan PKS itu menjadi ‘duri dalam daging’ karena belum ada klarifikasi dari PKS sendiri. Jelas isu ini merusak citra dan kredibilitas PKS maupun partai koalisi,” kata pengamat politik dari UI, Umar Syadat Hasibuan.
Sejauh ini, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono yang juga kader PKS, didesak untuk segera membereskan masalah menumpuknya 140 kontainer lebih daging impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berbagai kalangan mendesak Mentan agar tidak membiarkan kasus penumpukan daging impor hingga berlarut-larut. Sebab, daging-daging tersebut ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan seluruh masyarakat.
Isu daging itu mencoreng PKS jika tak ada klarifikasi yang kuat. Wajar jika politis Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul meminta Mentan Suswono membenahi kinerja kementerian yang dipimpinnya, sebelum terlanjur nasi menjadi bubur.
"Ambil langkah hukum, kenapa susah-susah? Mari kita otentik data, main surat, jangan asal omong-omong," tegas Ruhut. Bahkan, Ruhut mempertanyakan kredibilitas pejabat Kementerian Pertanian dalam hal izin impor.
Sejauh ini, Ketua Departemen Kerjasama Kelembagaan DPP PKS Nabiel Al Musawa sudah menegaskan bahwa partainya tidak akan segan-segan menindak kadernya yang terlibat penyimpangan kuota impor daging di Kementerian Pertanian.
Nabiel berjanji akan menindak tegas kader PKS yang terlibat penyimpangan kuota impor daging. “Itu mekanisme yang berlaku di PKS," tegas Nabiel.
Tentu publik sangat menunggu klarifikasi dan tindkan yang akan diambil oleh Partai petinggi PKS, terkait dengan masalah import daging, yang jumlahnya ribuan ton, yang sekarang menumpuk di pelataran terminal peti kemas Tanjung Priok. (hmn/inlh)