Ketua MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin meminta agar suasana Ramadhan tidak dinodai dengan perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi nilai ibadah melalui tayangan program televisi maupun aktivitas tempat hiburan.
"Semuanya harus ditertibkan, supaya suasana orang yang berpuasa tidak terganggu," tandasnya usai Seminar Kesiapan Perbankan Syariah Menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Ibadah Haji, di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (21/9).
Selain itu Ia juga menghimbau kepada seluruh umat Islam agar dalam bulan Ramadhan ini dapat melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Mengenai maraknya aksi sweeping tempat hiburan malam menjelang dan pada saat bulan ramadhan, Ma’ruf menegaskan, Majelis Ulama Indonesia tidak pernah merekomendasikan hal itu.
Ia menambahkan, penertiban terhadap segala bentuk kemaksiatan itu merupakan tanggung jawab aparat keamanan, oleh karena itu MUI meminta agar aparat keamanan mengintensifkan kegiatannya pada saat menjelang dan saat memasuki bulan Ramadhan.
"Kita minta aparat keamanan untuk menertibkan, jangan sampai tidak, kalau tidak akhirnya semua orang nafsu untuk melakukan sweeping, itu sebenarnya kita hindari," tandasnya.
MUI akan mendukung segala bentuk kebaikan yang akan dilakukan pada bulan suci, termasuk apabila program televisi menayangkan mantan pelawak, mantan narapidana ataupun artis yang menjadi ulama. "Boleh saja bekas pelawak jadi ulama, mantan maling saja boleh, yang tidak boleh itu bekas ulama," ujarnya yang diikuti tawa para wartawan.(novel)