Ketua MUI: Mutu 'Islamic Center' Belum Sesuai Harapan

Keberadaan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam (Islamic Center) di suatu daerah belum sempurna, apabila tidak dilengkapi dengan beragam lembaga sosial yang dapat memberdayakan dan bermanfaat bagi masyarakat di daerah itu.

"Markaz Islamiyah atau yang kerap disebut Islamic Center tidak bisa sempurna tanpa memiliki lembaga sosial seperti lembaga pendidikan dan kesehatan yang bermanfaat bagi umat, " kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Umar Shihab dalam Semiloka Prototipe Islamic Center di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dengan adanya lembaga sosial, menurutnya, sebuah Islamic Center akan menjadi fondasi yang sangat baik, bagi pembentukan dakwah Islam yang lebih mengajarkan kepada hikmah dan kebijakan yang Islami.

Ia mengkhawatirkan, kemunculan sejumlah pendakwah yang kini lebih menekankan materi dakwahnya mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan perpecahan dan menimbulkan rasa permusuhan.

Karena itu, Umar berharap agar dengan adanya pembahasan-pembahasan mengenai pemberdayaan pusat pengkajian dan pengembangan Islam dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang dapat menjadi kerangka acuan atau pedoman dasar dalam pembentukan dan pembinaan suatu Islamic Center di masa-masa mendatang.

Mengenai mutu dari Islamic Center yang terdapat di tanah air, Ia menyayangkan karena kini masih terdapat sejumlah Islamic Center yang ternyata berkembang tidak sesuai dengan harapan umat pada awalnya.

Di tempat yang sama, Menteri Agama Maftuh Basyuni mengemukakan, Islamic Center atau Pusat Pengkajian dan Pembinaan Islam merupakan suatu keharusan untuk melakukan pembinaan umat yang sifatnya menyeluruh.

"Islamic Center merupakan suatu keharusan dan mesti menjadi perhatian setiap muslim yang peduli terhadap pembinaan umat melalui tarbiyah (pendidikan) dan ukhuwah (persaudaraan) serta dilandasi dengan semangat hijrah untuk aktualisasi perbaikan diri, " katanya.

Menag pun meminta agar berbagaiprogram yang dijalankan untuk mengembangkan sebuah Islamic Center, harus memperhatikan sejumlah hal, seperti kearifan lokal yang terdapat di daerah itu. Dan para pengelolanya harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh tenaga SDM terutama dalam hal jumlah dan komitmen pengembangan pusat pengembang Islam tersebut. (novel)