Ketua MUI KH. Kholil Ridwan: Umat Islam Wajib Bela FPI

Ketua MUI KH. A. Kholil Ridwan menyatakan, selama ini ulama hanya bisa menyampaikan agar umat Islam itu melakukan amar ma’ruf nahyi munkar, dan sebagian di antara mereka belum secara optimal menerapkannya. Terkait dengan tuntutan pembubaran Ahmadiyah, FPI sudah bisa membuktikannya.

"Saat ini mereka ditindas, didzalimi, makanya sebagai umat Islam kita wajib membelanya. Ibarat salah satu bagian anggota anggota tubuh yang sakit, maka yang lain juga ikut terasa sakitnya, " jelasnya.

Menurutnya, terhadap ormas Islam yang sedang didzalimi itu umat Islam harus membelanya, bukan justru membiarkan FPI yang secara intens memperjuangkan tegaknya syariah Islam itu, dibubarkan.

Dalam kesempatan itu, Cholil juga mempertanyakan keimanan tokoh-tokoh yang tergabung dalam AKKBB seperti Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis yang justru getol membela para obligor BLBI yang merampok uang negara, ketimbang membela umat Islam.

"Orang Islam yang ada di dalam AKKBB harus dipertanyakan apakah masih mukmin atau tidak, kalau masih punya iman, kenapa seperti Gus Dur, Syafii Maarif meskinya tidak membela Ahmadiyah, kan sudah dinyatakan kafir oleh organisasi Islam dunia, " tukasnya.

Usai tabligh Akbar di Masjid Agung Al-Azhar secara spontanitas jamaah yang hadir mengumpulkan uang sebagai dukungan untuk membantu keluarga FPI yang ditahan, terkumpul uang sekitar 5.550.000 rupiah. Setelah selesai kegiatan itupun, semua tokoh ormas yang tergabung dalam Furom Umat Islam langsung meluncur ke Markas Polda Metro Jaya untuk membesuk Habib Rizieq Shihab.(novel)