Menanggapi aksi rusuh di Silang Monas Jakarta, Ahad siang kemarin (1/6), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa membenarkan cara-cara kekerasan yang terjadi.
Amidhan menyatakan telah menghimbau semua pihak agar tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam menghadapi kelompok sesat seperti Ahmadiyah. “Kita menyayangkan terjadinya peristiwa di Monas itu, ” ujarnya pada wartawan.
Namun Amidhan juga menyampaikan pandangannya bahwa apa yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) yang menyerbu massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), di Silang Monas, tersebut tidak serta merta kesalahan FPI saja. Amidhan menilai apa yang selama ini dilakukan AKKBB juga amat provokatif alias memancing-mancing kemarahan umat Islam. Salah satunya adalah tindakan AKKBB yang menyertakan wakil-wakil agama lain selain agama Islam untuk ikut-ikutan membela kelompok sesat Ahmadiyah.
“Persoalan Ahmadiyah adalah urusan internal umat Islam, tapi Aliansi (AKKBB) mencantumkan dukungan dari pihak beragama lain selain Islam. Inilah yang kami pandang juga tindakan yang tidak benar. Masalah Ahmadiyah adalah masalah internal umat Islam. Agama lain di luar Islam jangan ikut campur, ” tegas Amidhan.(rz)