Ketua Muhammadiyah Din Syamsudin Sebut Sidang Isbat Hanya Basa Basi

Ketua Muhammadiyah Din Syamsudin Sebut Sidang Isbat Hanya Basa Basi

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menegaskan Muhammadiyah tidak akan menghadiri sidang isbat yang akan dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk menentukan awal puasa.

Hal itu dikatakan Din Syamsudin, kepada wartawan saat acara Milad ke-51 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di kantor Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2012).

“Muhammadiyah tidak perlu menghadiri rapat isbat, karena penentuan 1 Ramadan wilayah keyakinan dan pemerintah tidak boleh memasukinya. Jadi untuk tahun-tahun akan datang tidak ikut juga,” ucapnya.

Din pun mengkritik sidang isbat yang selama ini dilakukan hanyalah basa-basi belaka yang sudah ada keputusannya. “Apalagi pengalaman selama ini, sidang isbat hanya basa basi, rapat yang sudah ada keputusannya. Jadi hanya menentukan secara sepihak, jadi tidak ada gunanya,” tambahnya.

Kata Din, mengenai hal itu adalah sikap Muhammadiyah dan mohon untuk dihargai. “Yang kedua, khusus untuk besok itu tidak perlu sidang isbat di Kemenag karena sudah mematok hilal itu, boleh dilihat kalau sudah ketinggian 2 derajat. Besok itu belum sampai, jadi mau ditetapkan apa, paling ketetapanya belum bisa dilihat,” tuturnya.

Perbedaan 1 Ramadhan dan 1 syawal, kata Din, ada 2 pendapat yang tidak bisa dipertemukan yakni menyakini sesuatu dalam melihatnya atau meyakini sesuatu dengan mengetahuinya.

“Muhammadiyah memakai yang terakhir yaitu meyakini sesuatu dengan mengetahuinya. Meyakini hilal itu sudah dengan mengetahui berdasarkan data-data ilmiah, sedangkan yang satu harus melihatnya. Nah masalahnya kalau tidak kelihatan itu harus menunda 1 hari, jadi biarkanlah menjadi keyakinan, toh kita menetapkan ini keyakinan dan niat untuk beribadah,” tutupnya.(fq/okezone)