Ketua MPRRI Hidayat Nurwahid meminta para pejabat didaerah bencana gempa bumi Sumatera untuk membatalkan niatnya melakukan ibadah umroh Ramadhan, mengingatnya kondisi daerah yang belum stabil akibat musibah gempa bumi.
"Sepertinya pada bulan Ramadhan kali ini, sepertinya jangan meninggalkan daerah dengan dalih untuk pergi umroh, justru orientasinya adalah konsentrasi membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban, "tukasnya usai menghadiri peresmian Rumah Sehat, di Kompleks Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Jum’at(14/9).
Ia khawatir, jika para pejabat daerah bencana itu tetap berangkat umroh ke tanah suci Makkah, masyarakat menjadi resah karena kondisi daerahnya yang tidak menentu.
"Saya khawatir masyarakat malah berdoa agar umrohnya tidak dikabulkan, itu kan sesuatu yang kontra produktif, jadi ya sebaiknya ditunda dulu, "imbuhnya.
Lebih lanjut Hidayat menegaskan, meskipun pergi umroh saat bulan suci Ramadhan merupakan sesuatu yang paling utama, namun untuk saat ini alangkah baiknya kalau lebih berkonsentrasi dalam membantu dan penanganan bencana gempa secara maksimal.
Ia juga menyinggung tidak efektifnya penggunaan anggaran untuk bencana alam, karena Hidayat meminta, penggunaannya dapat diawasi sehingga jumlah yang telah dialokasikan bisa optimal membatu korban yang terkena musibah. Hidayat juga mengingatkan, kepada pemda untuk lebih mengoptimalkan dana APBD untuk kondisi-kondisi darurat, tanpa harus menunggu kebijakan dari pusat. (novel)