Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap atas pernyataan Perdana Menteri Timor Leste Marie Alkatiri yang menuding keterlibatan warga negara Indonesia pada kerusuhan di negara bekas provinsi Indonesia itu.
“Pemerintah Indonesia harus tegas menjadi negara yang berdaulat. Pemerintah harus menolak pernyataan itu,” tegas Hidayat Nur Wahid kepada pers di Gedung MPR, Jakarta, Selasa (6/6).
Dijelaskannya, pernyataan Alkatiri adalah bentuk ketidaknegarawanan seorang pejabat negara di saat negaranya dilanda krisis. Selain itu, pernyataan tersebut justru akan menambah ruwet persoalan dengan Indonesia.
“Pernyataan itu sebagai pernyataan yang tidak bertanggungjawab dan hanya mengalihkan isu. Pernyataan itu tak akan membuat kondisi Timor Leste aman, tapi akan menambah masalah baru dengan Indonesia, “ paparnya.
Oleh karena itu, ia sangat kecewa dengan sikap dan pernyataan Alkatiri. Semestinya, kalimat itu tak terucap dari seorang pejabat negara. “Saya sangat menyesalkan penyataan Perdana Menteri Timor Leste Alkatiri,” kata mantan Presiden PKS.
Terkait dengan dukungan Menlu Australia Alexander Downer terhadap Indonesia dalam kasus ini, Hidayat menyatakan, itu merupakan cara Australia terhadap Indonesia untuk melupakan kasus pemberian suaka politik 42 warga Papua ke negeri kanguru.
“Itu cara Australia untuk mengambil hati Indonesia agar tidak mempersoalkan suaka politik 42 orang Papua,” imbuh Hidayat. (dina)