Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid khawatir kasus pertentangan antara mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif dengan Presiden SBY mengarah pada impeachment. Kekhawatirannya itu terlihat pada saat Zaenal mengeluarkan bukti-bukti pernikahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum masuk Akademi Militer. Dan bukti-bukti itu rencananya hari ini akan ditunjukan kepada pimpinan DPR, MPR, dan DPD.
"Kalau saya lihat, upaya Pak zaenal melaporkan masalah ini ke DPR, MPR, dan DPD tidak jelas acuannya, saya khawatir isu itu diperlebar dan diarahkan ke-impeachment, karena itu tidak perlu diperlebar, "ujarnya di Gedung DPR/MPRRI, Jakarta, Senin(30/7).
Menurutnya, tindakan yang diambil oleh mantan politisi Partai Bintang Reformasi ini justru akan menjadi bola liar, dan menambah masalah baru.
Hidayat berharap, pertentangan antara mantan Zainal dengan Presiden SBY dapat diselesaikan dengan cara bermartabat, di mana kedua bisa berbesar hati untuk saling memaafkan.
"Pak SBY dengan Pak Amin saja bisa selesai, karenanya Pak Zaenal harus bisa mencabut tuduhannya, dan Pak SBY dan keluarganya diharapkan bisa menerima dengan lapang dada, "jelasnya.
Seperti diketahui, munculnya perseteruan antara Zaenal Maarif dengan Presiden SBY ini bermula sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden tentang pergantian antar waktu terhadap mantan waket DPR Zaenal Maarif. Di mana Ia menganggap proses penggantian ini penuh dengan rekayasa.
Sementara itu, Zaenal Maarif menyatakan, selain akan menyerahkan bukti-bukti tuduhannya kepada DPR, MPR, dan DPD, Ia yang didampingi oleh beberapa orang pengacara akan membawa bukti itu ke Mahkamah Konstitusi.
Saat menyampaikan dokumen ke Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Zaenal didampingi kuasa hukumnya dari Tim Pembela Muslim. Zaenal tidak mau membocorkan isi dokumen yang dibawanya, begitu juga dengan kuasa hukumnya. Karena itu, Zaenal berharap dokumen-dokumen itu bisa ditindaklanjuti oleh lembaga negara, sehingga masalah dapat diselesaikan.(rz/novel)